Pendidikan Lingkungan : Siklus Hidup Orangutan


      ORANGUTAN

  1. Siapakah orangutan?…

mungkin dalam hati kita akan bertanya –tanya. Karena kalau kita lihat kata “Orangutan” terdiri dari dua suku kata  “Orang” dan “Utan” mungkinkah kata Orangutan adalah makna dari Orang yang tinggal di hutan?....
lalu bagaimana kehidupan mereka ? bagaimana tingkah laku mereka dan apa makanan mereka ?




lewat presentasi hari ini kita akan melihat dan akan menjawab semua pertanyaan diatas.
Orangutan merupakan kera bukan monyet. Perbedaan kera dan monyet antara lain:

NO
Perbedaan
Kera
Monyet
1
Tidak punya ekor
punya ekor
2
Ukuran tubuh lebih besar
tubuh lebih kecil
3
Pergerakan lebih lambat
pergerakan lebih cepat dan lincah
4
soliter
berkelompok


2.   Bagaimana perkerabatan orangutan dan yang lainnya?
Orangutan merupakan salah satu kera besar yang ada di dunia. Kera terbagi dua: great Apes dan Lesser Apes. Great apes terbagi dua “pongidae” dan “hominidae”. Pongidae merupakan family dari orangutan, sedangkan hominidae merupakan family dari gorilla, chimpanzhe dan bonobo yang semuanya ada di Afrika.

Gorilla punya tubuh yang lebih besar dari orangutan dan aktivitasnya lebih banyak di lantai hutan. Kembali kita ke orangutan, jika kita lihat kerangka orangutan hampir mirip dengan kerangka manusia. Tapi tangan dan jari orang utan lebih panjang dari tangan dan jari manusia. Karena mereka beraktivitas secara quadropedal. (menggunakan keempat anggota tubuhnya untuk bergerak). Bahkan orangutan lebih banyak menggunakan tangan mereka untuk berpindah tempat dari satu pohon ke pohon lain atau ketika sedang mencari makanan.

3. Keberadaan orangutan


mungkin adik-adik ada yang mengetahui di seluruh dunia ini di negara mana sajakah terdapat orangutan?...orangutan hanya terdapat di indonesia dan malaysia. Di indonesia terdapat di kalimantan dan sumatra. Jika dilihat sekilas, antara orangutan sumatra (pongo pygmaeus abilli) dan orangutan kalimantan (pongo pygmaeus pygmaeus) hampir sama. Perbedaannya hanya terdapat pada ukuran tubuh orangutan kalimantan lebih besar dari orangutan sumatra. Juga rambut yang terdapat pada orangutan sumatra lebih panjang dan lebat jika dibandingkan dengan orangutan kalimantan.   

Orangutan hidup di daerah tropis dataran rendah, rawa hingga hutan perbukitan dengan ketinggian sampai 1500 m dpl. Namun dalam aktivitasnya sehari – hari orangutan jarang dijumpai dengan ketinggian di atas 1000 m dpl. Hal ini disebabkan  di hutan dengan ketinggian tersebut sudah sulit untuk ditemukan  makanan  karena tumbuhannya didominasi oleh tumbuhan Leptospermum flavescent(?) dan Tristania grandifolia(?) yang tidak berbuah. Selain itu cuacanya sudah mulai dingin dan medannya sulit dijelajah karena banyak jurang dan curam yang menjolok.

Sekitar 20.000 tahun yang lalu, daratan asia tenggara merupakan satu benua besar. Yang populasi orangutan mencapai 2 juta ekor. Sumatra 380.000 ekor, kalimantan 420.000 ekor. Sisanya terdapat di pegunungan wuliangshan di yunan, cina selatan, chao praya di thailand dan daratan asia lainnya. Kemudian setelah pasca –glasial permukaan laut naik menggenangi semua dataran rendah, memecah benua menjadi pulau – pulau yang kita kenal sekarang. Akibatnya, populasi orang utan yang dulu saling bersambungan sekarang menjadi terpecah juga. Populasi ini terpaksa pindah ke dataran yang lebih tinggi (yang sekarang adalah daratan malaysia dan kepulauan indonesia). Kemudian mengalami kepunahan akibat perburuan dan perluasan lahan untuk berbagai kepentingan manusia. Dan pada abad ke 17 populasi orangutan sudah punah.

Namun sekarang orangutan hanya terdapat di indonesia (kalimantan dan sumatra) dan malaysia (sabah dan serawak). Referensi ‘Diambang kepunahan” by E.Meijaard &SN Kartikasari penerbit Tropenbos


4. Perilaku orangutan
orangutan merupakan hewan diurnal (aktif disiang hari). Sedangkan pada malam harinya satwa ini tidur atau beristirahat. Orangutan biasanya akan bangun pada jam 04 s/d 07 pagi untuk mencari makan dan mengembara untuk menemukan wilayah kekuasaan baru. Dan akan tidur setelah puas makan dan membuat sarang dari ranting dan daun kayu pada jam 15 s/d 19. biasanya sarang ini berada di sekitar pohon makanannya. Keesokan harinya orangutan akan membuat sarang yang baru lagi.


1.     Quadropedal
orangutan bergerak dengan menggunakan keempat anggota tubuhnya. Hingga ketika dia berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya lebih dahulu menggunakan tangan, kemudian diikuti oleh kedua kakinya. Artinya Orangutan menggunakan keempat anggota tubuhnya untuk bergerak. Namun demikian orangutan lebih banyak menggunakan kedua tangannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Hingga ketikan mereka akan memanjat dan berpindah dari pohon satu ke pohon yang lainnya, selalu mendahulukan tangannya. Demikian juga ketika mereka berada ditanah, orangutan selalu menggunakan kedua tangannya dalam membantu keseimbangan ketika berjalan. Oleh sebab itu secara genetis orangutan mempunyai tangan lebih panjang dari tangan manusia. (Lihat kerangka orangutan disebelah)


2.     Siklus Hidup Orangutan
usia orangutan berkisar 30-60  tahun. Orangutan hampir seperti manusia yang dikandung selama 9 bulan. Setelah lahir, bayi orangutan ini akan bersama induknya hingga usia 6 tahun. Kemudian setelah itu dia akan berpisah dengan induknya. Setelah dewasa dia akan kawin. Untuk lebih jelasnya kita lihat bagaimana orangutan jantan dan orangutan betina.

3.     orangutan jantan
berat orangutan jantan 70-120 kg, bandingkan dengan berat badan manusia dewasa! Orangutan jantan dewasa terdapat kulit yang melebar dan bundar seperti belimbing di samping wajahnya. Dan ini hanya terdapat pada orangutan jantan yang sudah dewasa. Selain itu orangutan juga  mempunyai kantong suara yang terdapat di sekitar lehernya yang berbentuk gelembung yang berfungsi mengeluarkan suara keras hingga bisa terdengar hingga jarak 3 km. Suara ini sebagai tanda bahwa dia menguasai lokasi tersebut. Jantan lain yang merasa tidak kuat akan lari menyingkir. Selain itu suara ini juga digunakan sebagai tanda bahwa jantan sedang dalam keadaan birahi sebagai pertanda bahwa orangutan jantan sudah tiba masa birahinya. sehingga orangutan betina akan menghampiri.,. selain itu suara keras dihasilkan ketika ada bahaya dan merasa kaget. Suara ini juga merupakan tanda untuk bersiap-siap, misalnya ada pohon yang tumbang di sekitar mereka. Orangutan akan bersuara dengan keras walaupun pada malam hari. Daerah jelajah orangutan dalam sehari bisa mencapai 1500 s/d 4000 ha. Pada musim buah, hormon orangutan meningkat sehingga banyak orangutan yang kawin pada waktu itu. Jika orangutan jantan sudah sampai pada masa birahi, biasanya agak galak dan sering mengejar. Kekuatan orangutan 10 kali dari kekuatan manusia.
Suara ini dimaksudkan untuk memberitahukan kepada jantan lain, bahwa dia punya wilayah kekuasaan hingga jantan lain akan menyingkir atau harus berhadapan dengan jantan ini. Sering kali terjadi perkelahian antara pejantan lain hingga mengakibatkan kematian.

  1. Orangutan Betina
Orangutan betina mempunyai berat badan hanya separoh dari berat orangutan jantan. Namun kekuatannya masih hampir sama. Orangutan betina tidak mempunyai kantong suara dan belimbing diwajahnya. Orangutan betina juga tidak terlalu agresif. Hingga perkelahian diantara sesamanya jarang sekali terjadi. Orangutan betina tidak mempunyai daerah kekuasaan. Mereka akan menempati dan makan dilokasi yang aman dan akan lari bila merasa terganggu.

Masa kehamilan orangutan mencapai 9 bulan dan hanya akan hamil lagi setelah 8 tahun. Setiap kali melahirkan  orangutan hanya satu anak. .Induknya akan mengasuh anaknya sampai umur 6 tahun. Pada masa ini ibunya akan mengajarkan si anak cara memanjat yang aman, cara memilih makanan, dan cara membuat sarang. Ketika orangutan berumur 4 – 5 tahun, akan selalu bermain di sekitar ibunya dan mulai memanjat sendiri. Pada masa ini anak akan selalu membuat sarang. Induk akan selalu melindungi anaknya  selama masa kecilnya. Ketika makan di satu pohon, si anak mulai dilepas oleh induknya untuk mengambil makanan sendiri. Namun jika akan berpindah ke pohon lain, induk akan selalu menggendongnya. Jika dilihat secara morfologi, orangutan hampir sama tingkah lakunya dengan manusia. Dengan sorot matanya yang tajam, menggunakan kedua tangannya untuk berpegang, bahkan mempunyai rasa kasih sayang yang tinggi terhadap anaknya. Kemudian pada umur 8 tahun, anak orangutan sudah beranjak dewasa dan mulai memisahkan diri dari induknya. Seterusnya akan hidup mandiri dan mulai siap untuk kawin.

5.     Makanan orangutan
makanan orangutan sangat bervariasi. Dan tergantung dari musimnya. Jika pada musim buah, orangutan lebih banyak makan buah. Tapi jika tidak pada musimnya, orangutan akan mencari makanan alternatif seperti turun ke tanah untuk mencari rayap, makan daun muda, makan umbut pandanus bahkan makan kulit kayu.
Adapun makanan orangutan adalah, sbb:
ü  sapindaceae (family rambutan)
ü  lauraceae (family medang)
ü  moraceae (family cempedak)
ü  bombaceae (family durian)
ü  anacardiaceae (family mangga)
ü  burceraceae (family kedondong hutan)
ü  polygalaceae (family  bedaru) dll hingga mencapai lebih dari 400 jenis.

6.     Hasil penelitian orangutan
di taman nasional  gunung palung tepat nya di stasiun penelitan cabang panti, telah dilakukan penelitan terhadap orangutan dan habitatnya. Pada orangutan, penelitian dilakukan terbatas pada pola tingkah laku dan kesehatannya. Misalnya dengan mengambil simpel urine dan dites apakah orangutan itu sehat atau sakit dengan melihat air kencing orang utan, kita akan tahu apakah orangutan itu hamil atau tidak.

7.     Mengapa orangutan terancam punah.
Banyak hal yang menyebabkan orangutan punah. Antara lain (sudah jelas).

8. Mengapa orangutan itu perlu dilestarikan ?.....
ada beberapa alasan yang mewajibkan kita untuk tetap melestarikan dan melindungi orang dan habitatnya  serta semua mahluk lain. Antara lain:
  1. jika kita melihat UUD 45 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi: bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sudah jelas bahwa tidak seorangpun yang berhak untuk memiliki atau menguasai kekayaan alam baik yang berupa satwa, tumbuhan maupun barang tambang. Karena semua itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Orangutan misalnya, jika kita melihat untuk kepentingan pendidikan dan pengetahuan, maka orangutan bisa dijadikan sebagai obyek penelitian yang bermanfaat bagi pengaetahuan. Misalnya berapa banyak jenis tumbuhan yang dimakannya, apa yang terkandung didalam tumbuhan makanannya, bagaimana bentuk anatominya, dll. Yang kesemuanya itu merupakan gudang perpustakaan yang menyimpan seribu misteri yang bisa dipecahkan demi kepentingan pendidikan.
  2. UUD No 5 tahun 1990 berbunyi :barang siapa dengan sengaja membunuh, memelihara, melukai dan memperdagangkan satwa yang dilindungi tanpa izin, diancam dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp.100 juta.
  3. Dari sisi agama.
Tidak satu pun agama yang ada dimuka bumi ini yang menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan tindakan yang bisa merusak alam. Contoh:
q  Agama islam. Dalam surah Al-baqarah ayat 30 mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai khalifah dimuka bumi. Yang berarti kita harus bertanggung jawab terhadap ciptaannya dan akan mempertanggung jawabkan di akherat nanti. Misalnya ketika kegiatan kita menebang pohon yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor, maka kita bisa dikatakan sebagai pembunuh. Dan dalam ajaran islam pembunuh merupakan suatu dosa yang besar yang tidak akan bisa di ampuni oleh Allah sebelum kita minta maaf pada orang yang b ersangkutan.
Surah Al-A’raaf ayat 56 yang melarang manusia untuk membuat kerusakan dimuka bumi.
q  Agama Budha “ dunia ini semakin lama jadi semakain kecil dan saling ketergantungan yang merupakan tanggung jawab tidak hanya bagi bangsa terhadap bangsa lain, juga merupakan tanggung jawab sesama manusia”  (yang mulia dalai lama).
q  Agama Hindu “alam dan segala isinya cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, tetapi tidak cukup untuk memuaskan keserakahan manusia. (Mahatma gandhi).
q  Agama Kristen “manusia yang merupakan bagian dari ciptaan allah memiliki ke unikan, karena manusia diciptakan dalam citra dan menyerupai allah , diberi akalbudi, ketrampilan, dan kemampuan untuk bekerja mewakili allah sebagai pengelola alam. (kej. 1: 28:Mzm.8:5-7)

  1. dari segi  ekosistem
Orangutan merupakan barometer yang baik untuk mengetahui apakah hutan itu masih bagus atau sudah rusak.  Karena sebagian besar orangutan hanya hidup di hutan primer. Selain itu orangutan merupakan salah satu satwa  yang membantu untuk menyebarkan benih hingga keragaman tumbuhan di hutan akan tetap terjaga dengan biji yang disebarkannya dari sisa makanan yang mereka makan. Hingga dengan demikian orangutan membantu regenerasi hutan. Hingga kesinambungan hutan tetap selalu utuh.


 
  

0 komentar:

Posting Komentar


up